Selasa, 06 Desember 2011

Mengubah Citra Diri Negatif


Mungkin saat ini Anda sedang berada pada titik jenuh dalam perjalanan menyusuri rute sang pemenang, merasa lelah sudah berjalan sejauh ini namun pencapaian yang Anda tetapkan masih jauh dari jangkauan. Mungkin Anda merasa sudah berusaha sedemikian rupa untuk bisa bertahan terus dalam menyusuri rute sang pemenang namun sepertinya sia-sia. Seperti apa kita saat ini adalah hasil dari produk masa lalu kita. Menjadi apa kita saat ini adalah hasil dari tindakan kita, keputusan-keputusan kita, dan kebiasaan-kebiasaan kita di masa lalu. Masa lalu penentu masa sekarang dan masa sekarang penentu masa depan. Faktanya adalah bahwa kita tidak bisa mengubah masa lalu, jadi kondisi apa yang ada sekarang merupakan hasil yang tidak bisa kita ubah. Tetapi kita bisa menentukan masa depan dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan, cara berpikir, cara bertindak, cara mengambil keputusan di masa sekarang. Berapa banyak hal-hal yang telah kita lakukan yang seharusnya tidak kita lakukan, dan berapa banyak hal-hal yang tidak kita lakukan yang seharusnya kita lakukan.
Coba renungkan sejenak. Jika itu terkait dengan citra diri kita yang negatif,maka segera bertindaklah untuk mulai memprogram ulang pikiran kita dengan citra diri yang baru. Sekarang, bangkitlah dari tempat duduk Anda dan ambil secarik kertas kosong ukuran A4, dan lipatlah menjadi dua bagian. Buatlah daftar lengkap “Citra Diri Lama Yang Negatif” di sebelah kiri, dan di sebelah kanan “Citra Diri Baru Yang Positif” yang Anda inginkan. Jika Anda bisa visualisasikanlah dengan gambar “manusia lama” di sebelah kiri dan “manusia baru” di sebelah kanan dan lengkapi dengan keterangan ciri-cirinya, misalkan salah satu citra diri negatif Anda adalah “Berotak bebal”, tuliskan kalimat itu di atas gambar kepala manusia lama Anda. Lalu di sebelah kanan tulislah “Berotak encer” di atas kepala manusia baru Anda. Demikian seterusnya hingga seluruh citra diri manusia lama dan citra diri manusia baru sudah tertuang secara visual. Pandangi visualisasi itu setiap hari dan mulailah melakukan afirmasi positif terhadap ciri-ciri citra diri manusia baru Anda. Lakukan itu secara konsisten, maka Anda akan kagum pada diri Anda ketika tanpa Anda sadari cara berpikir, bertindak dan berkata-kata Anda mengikuti citra diri manusia baru Anda.
Saat saya bersekolah di tingkat dasar (SD) dan tingkat menengah pertama (SMP) di Jakarta prestasi saya biasa-biasa saja, walaupun nilai rapor maupun ijasah tidak ada yang di bawah enam tapi pas-pasan saja, tidak pernah ada di dalam daftar sepuluh besar, istilahnya adalah masuk kelompok “mediocre”. Citra diri saya saat itu adalah anak dengan prestasi sekolah biasa-biasa saja,  dan merasa rendah diri (inferior) karena keluarga saya termasuk miskin dan postur tubuh yang relatif kecil dibanding teman-teman sebaya. Ketika SMA, saya dititipkan ayah saya ke rumah temannya di Solo, Jawa Tengah. Saat di SMA itulah saya mengubah citra diri saya. Saya menanamkan konsep bahwa saya lulusan sekolah di Jakarta yang relatif lebih maju daripada sekolah di Solo (walaupun sebenarnya tidak seratus persen benar). Sejalan dengan citra diri yang baru saya juga mengubah kebiasaan saya. Kalau dulu waktu SMP saya hanya belajar ketika ada ulangan umum (kalau sekarang istilahnya UAS atau Ujian Akhir Semester), tapi sejak di hari pertama duduk di bangku SMA setiap hari saya belajar. Setiap kali ulangan harian nilai saya tertinggi, demikian juga posisi ranking pertama di setiap pembagian rapor selalu saya raih. Sejak itu kepercayaan diri saya meningkat dengan pesat. Saya pun termasuk siswa yang aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan menjadi siswa yang populer baik di antara teman-teman sekelas maupun para guru. Citra diri yang rendah diri telah terkikis menjadi citra diri yang baru, yaitu percaya diri dan aktif bersosialisasi, tidak ada perasaan takut ketika harus masuk ke ruang guru. Tahun pertama saya lewati dan mulai merasa kurang ada tantangan, sehingga saya mulai mencari-cari sekolah yang lebih baik. Dengan bantuan teman-teman akhirnya pada semester empat saya pindah ke sekolah swasta terbaik di kota Kudus, Jawa Tengah. Tantangan lebih besar karena jumlah kelas (dan tentu saja jumlah murid) lebih banyak. Namun, karena saya sudah memiliki citra diri yang positif dan kebiasaan (belajar dengan tekun) yang sudah melekat, ditambah kebiasan baru menjadi mentor yang memberikan tuturial pada teman-teman dalam satu kelompok belajar maka sejak masuk di semester empat hingga lulus saya selalu meraih peringkat pertama. Bahkan, mencapai prestasi Peringkat II Pelajar Teladan Tingkat Kabupaten Kudus. Saat SMA motivasi saya sangat kuat untuk menciptakan prestasi karena saya sangat ingin membahagiakan orangtua saya dengan prestasi yang saya raih. Saya tidak mau mengecewakan mereka yang sudah berusaha sedapat mungkin menyekolahkan saya, terlebih keputusan mengirim saya bersekolah di Solo saat itu ditentang oleh ibu dan kakak-kakak saya. Saya ingin membuktikan kepada orangtua saya bahwa walaupun jauh dari rumah saya bukannya bertambah liar, tetapi malah dapat berprestasi.
Cerita pengalaman saya tidak dimaksudkan untuk bermegah diri. Yang ingin saya tekankan adalah jika Anda memiliki motivasi yang kuat dan mulai mengubah citra diri yang negatif menjadi positif dan melakukan perubahan atas cara berpikir dan bertindak (sekarang) maka Anda akan dapat mengubah masa depan yang berbeda dengan masa sekarang. Dan tentunya Anda jangan lupa untuk terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa meminta agar perjalanan Anda menyusuri rute sang pemenang dilapangkan.

2 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus