Senin, 02 April 2012

Whiner dan Winner


Ada satu kata bahasa Inggris yang menarik perhatian saya, kata itu adalah whiner. Arti kata whiner adalah orang yang sukanya mengeluh, selalu komplain, selalu menyampaikan kritik terhadap keadaan dengan cara yang sangat mengganggu. whiner selalu menyalahkan orang atau pihak lain di luar dirinya. Ketika seorang whiner diberi tanggung jawab kecil dia mengeluh atasannya kurang memberi dia kesempatan. Namun, ketika seorang whiner diberi tugas yang lebih besar diapun mengeluh kalau atasannya tidak adil, bahkan sentimen kepadanya dengan memberikan kepadanya tugas yang lebih berat dibanding dengan rekan kerjanya. Ketika toko seorang whiner kalah ramai dengan toko sebelah, dia mengeluh bahwa toko sebelah lebih ramai karena bersaing dengan cara yang tidak jujur. Perhatikan sekeliling kita mungkin ada seorang di antaranya yang bisa disebut sebagai whiner.

Sikap seorang whiner tidak akan membawanya kemana-mana. Mengapa demikian? Pertama, seorang whiner akan sulit untuk dapat bersyukur atas keadaannya. Padahal, sesungguhnya pasti ada orang lain yang keadaannya lebih buruk dari dia. Mengucap syukur merupakan ekspresi pengakuan kita atas kasih-NYA. Kita tahu bahwa kita diberikan waktu yang sama, yaitu 24 jam setiap harinya. Tetapi, kita juga tahu bahwa keadaan setiap orang tidaklah sama. Apa yang membedakan antara kita dengan orang lainnya adalah pada bagaimana kita memanfaatkan dan mengisi waktu yang ada. Kedua, karena whiner selalu menyalahkan sesuatu di luar dirinya maka seorang whiner menutup kesempatan dirinya untuk introspeksi dan mengambil tindakan perubahan untuk menjadi lebih baik. Mengubah pola pikir, mengubah pola hidup, mengubah cara bersikap, mengubah cara bekerja. Perhatikan huruf h yang membuatnya menjadi whiner. Huruf itulah yang harus dibuang, karena huruf h itu adalah hesitant. Hesitant adalah kecenderungan untuk lambat bertindak dan berbicara karena ketidakmauan, enggan, malas. Bukan, karena ketidakmampuan tetapi karena ketidakmauan.

Ada sebuah cerita tentang seorang kakek yang sedang mengunjungi rumah anaknya. Saat sang kakek tidur siang, seorang cucunya iseng menorehkan terasi pada bagian atas bibir di bawah hidungnya. Saat sang kakek bangun dia membaui bahwa tempat tidurnya bau terasi. Dia beranjak masuk ke kamar mandi dan merasakan bahwa kamar mandipun bau terasi. Dia menuju ruang tengah pun sama baunya. Dia ke teras depan pun demikian pula bau terasi masih mengikutinya. Sang kakek memanggil anaknya untuk komplain mengapa seisi rumah menjadi bau terasi. Barulah dia sadar ketika anaknya menunjukkan olesan terasi pada bibir bagian atas tepat di bawah hidungnya. Tenyata sumber bau terasi ada pada dirinya. Jadi langkah pertama bagi seorang whiner adalah membuang rasa enggan untuk melakukan introspeksi dan melakukan tindakan perubahan ke arah yang lebih baik. Keadaan diri kita tidak akan berubah jika kita sendiri tidak mengubahnya. Bau terasi yang dirasakan oleh sang kakek tidak akan hilang selama olesan terasi itu tidak dibersihkan.
 
Langkah kedua, tambahkan satu lagi huruf “n” berdampingan dengan huruf “n” yang sudah ada, maka whiner akan berubah menjadi winner. Tambahan huruf “n” itu adalah new hope, new action, dan new achievement. Miliki harapan baru atas keadaan yang lebih baik. Jika kita tidak memiliki harapan baru bagaimana mungkin keadaan akan berubah? Tidak berhenti pada sekedar memiliki harapan, tetapi juga tindakan baru, cara kerja baru, karena jika kita menerapkan cara yang sama yang menghasilkan keadaan seperti sebelumnya maka sudah pasti hasil yang kita dapat tidak akan berbeda dengan sebelumnya. Lakukan tindakan baru untuk mendapat pencapaian baru, pencapaian yang lebih baik dari sebelumnya yang mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Hanya dengan membuang hesitant, keengganan untuk mengubah keadaan dan menambahkan new hope, new action dan new achievement maka whiner akan berubah menjadi winner.

Catatan

  • Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
  • Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.   

2 komentar:

  1. Sangat membangun dan menginspirasi kehidupan untuk bangkit dari madlah, penderitaan kegagalan dan ketrpurukan .tx you

    BalasHapus