Senin, 20 Februari 2012

The Flower of Character: Kualitas Sang Pemenang Sejati


Rabu, 15 Pebruari 2012, saya menghadiri grand launching serial buku “The Tale of Didgit Cobbleheart”, yang mengambil tempat di Maestro, Plaza Indonesia, Jakarta. Serial buku yang ditujukan bagi anak-anak itu merupakan karya orisinil buatan Indonesia. Mengamati  beberapa buku tersebut terbersit rasa kagum bahwa ada karya bangsa Indonesia yang tidak kalah dengan buku-buku luar negeri. Serial buku dengan tokoh sentral Didgit Cobbleheart itu tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian yang terintegrasi dengan konten website mereka (www.bukubudipekerti.com). Yang menarik perhatian saya adalah bahwa serial buku dan website mereka merupakan media bagi suatu gerakan (movement) yang besar dan idealis, yaitu bagaimana berkontribusi bagi pembentukan budi pekerti / akhlak / karakter moral bangsa Indonesia, yang dimulai sejak dini. Gerakan tersebut mengajak ketiga pihak yang berperan dalam pembentukan karakter, yang mereka singkat GOA, yaitu Guru, Orangtua, dan Anak sebagai subyek. Gerakan tersebut lahir atas mimpi sebuah keluarga, Lily & Eddy, untuk berkontribusi bagi pembangunan karakter moral generasi mendatang yang lebih baik. Orang yang meraih kesuksesan dalam hal; keilmuan (jenius), harta, kedudukan atau jabatan tanpa memiliki karakter moral yang baik tentunya akan lebih banyak menghasilkan masalah daripada manfaat bagi masyarakat luas. Sekedar contoh, tokoh-tokoh antagonis dalam film-film James Bond adalah mereka yang termasuk jenius dan kaya. Para hacker yang meretas suatu situs untuk kepentingan pribadi, memperkaya diri misalnya, adalah orang-orang yang pintar. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa kesuksesan seseorang (dalam hal apapun) yang tidak memiliki karakter yang baik umumnya tidak akan bertahan lama. Adolf Hitler adalah contoh klasik.

Karakter didefinisikan sebagai sebuah kompleksitas mental dan pola kebiasaan tingkah laku, pemikiran, dan emosi yang membedakan seseorang dengan orang lainnya. Karakter merupakan akumulasi pemikiran, nilai-nilai, kata-kata, dan tindakan. Karakter jika sudah terbentuk umumnya relatif stabil sepanjang waktu, maupun dalam situasi yang berbeda. Seseorang yang memiliki karakter baik yang kuat akan berpikir dan melakukan hal yang baik sesuai dengan nilai-nilai inti universal yang menentukan kualitas manusia yang baik, yang saya sebut The Flower of Character, yang terdiri atas 24 karakter, yaitu.

Benevolance. Kualitas personal yang selalu ingin melakukan hal baik bagi banyak orang.
Boldness. Memiliki keberanian dan kepercayaan diri dalam mengatakan hal yang benar.
Compassion. Kualitas personal yang memiliki dorongan untuk mau membantu orang yang sedang kesusahan. Ringan bahu. Memiliki kepedulian sosial.
Contentment. Orang dengan karakter ini memiliki konsepsi yang lebih luas terhadap kebahagiaan. Menyadari bahwa kebahagiaan tidak semata dicirikan dengan kepemilikan sesuatu yang bersifat material.
Deference. Mereka yang memiliki karakter ini dapat menghargai perbedaan.
Dependability. Kualitas personal seseorang yang dapat diandalkan. Mereka selalu memegang kata-katanya. Memenuhi setiap janji yang diucapkannya, sekalipun mereka harus berkorban untuk itu.
Discernment. Orang yang memiliki karakter ini memiliki kemampuan untuk melihat dan memahami orang lain, sesuatu, atau situasi dengan jelas dan cerdas.
Discretion. Kualitas personal yang berhati-hati dalam melakukan sesuatu tindakan atau mengucapkan kata-kata yang dapat mempermalukan orang lain.
Faith. Keyakinan kuat bahwa apa yang dilakukan dengan didasari karakter yang baik akan memberikan hasil yang baik.
Forgiveness. Suatu kualitas personal yang mau memaafkan / mengampuni orang lain (pemaaf), termasuk mengampuni diri sendiri ketika melakukan kesalahan.
Generosity. Karakter orang yang tidak egois. Dermawan, membantu orang lain tanpa memikirkan balas jasa.
Gentleness. Karakter mereka yang dapat lembut tetapi tegas.
Gratefulness. Kualitas personal yang selalu bersyukur atas setiap situasi dan kondisi yang terjadi. Mereka menunjukan rasa terima kasih kepada orang lain yang sudah memberikan bantuan kepada dirinya.
Honor. Karakter mereka yang menjaga kehormatan diri. Memiliki standard moral yang tinggi dalam bertindak.
Hospitality. Karakter mereka yang ramah terhadap orang lainnya. Memiliki hati yang terbuka. Bersahabat.
Humility. Kualitas personal yang rendah hati (humble). Tidak merasa dirinya selalu lebih baik dari pada orang lain.
Joyfulness. Ini adalah karakter mereka yang penuh sukacita. Tetap menjaga attitude yang baik sekalipun menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan.
Justice. Kualitas personal yang yang mengutamakan sikap adil.
Punctuality. Karakter mereka yang bangga melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat. Mereka menyelesaikan sesuatu tepat pada waktu yang diharapkan.
Self-control. Kualitas personal yang mampu mengontrol perasaan dan tindakan.
Sensitivity. Karakter orang yang mampu memahami perasaan orang lain.
Sincerity. Ketulusan. Mereka yang memiliki karakter ini tulus dalam melakukan sesuatu yang benar dengan motif yang transparan.
Tolerance. Orang dengan karakter ini memiliki kesadaran untuk dapat menerima perasaan, kebiasaan-kebiasaan, atau keyakinan yang berbeda dengan dirinya.
Truthfulness. Kejujuran. Menyatakan kebenaran. Untuk mendapatkan kepercayaan maka kualitas personal yang dibutuhkan adalah kejujuran.

Sang Pemenang yang memiliki karakter The Flower of Character, merupakan kualitas Sang Pemenang Sejati. Sang Pemenang yang kesuksesannya memberi manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

Catatan
  • Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
  • Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Joining this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar