Beberapa hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2012 untuk memasuki tahun 2013. Sebagian dari Anda mungkin sudah bisa tersenyum lega karena target / resolusi yang Anda tetapkan di awal tahun 2012 saat ini sudah tercapai seluruhnya. Anda mungkin sudah menetapkan resolusi-resolusi baru untuk tahun 2013. Dan Anda mungkin saat ini sedang menikmati liburan bersama keluarga.
Namun,
sebagian dari Anda mungkin saat ini masih berjuang hingga detik-detik terakhir
tahun 2012. Sebagian dari Anda mungkin berpikir apakah tepat jika menghabiskan
waktu bersama keluarga dalam kondisi seperti itu, sementara Anda masih menatap
bingung resolusi apa yang akan dicapai selama tahun 2013 nanti.
Apa pun
kondisi Anda saat ini, pastikan bahwa Anda masih tetap berada di rute yang
tepat. Rute perjalanan Sang Pemenang. Dan Sang Pemenang adalah mereka yang
terus bergerak ke atas dan ke depan, menjalani kehidupannya sekalipun ada
banyak ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan serta bentuk-bentuk
kesengsaraan lainnya yang menghadang sepanjang perjalanannya.
Dalam
menekuni perjalanannya Sang Pemenang perlu memiliki lima kepribadian utama,
yaitu Sang Pemimpi, Sang Pemikir, Sang Pencerita, Sang Pemimpin,
dan Sang Pendaki. Kelima kepribadian
itu akan dijelaskan lebih rinci di bawah ini.
Sang
Pemimpi
Sang Pemimpi
memiliki mimpi. Mimpi yang besar, sangat besar.
Ada
lima tingkatan mimpi.
- Mimpi untuk keluar dari kemiskinan. Inilah tingkatan mimpi yang paling rendah.
- Mimpi pada tingkat kedua adalah mencapai jenjang karir tertinggi, di bidang profesional ataupun wiraswasta.
- Mencapai kebebasan finansial, merupakan tingkat selanjutnya.
- Mimpi tingkat keempat adalah berkontribusi pada lingkungan kehidupannya, yang mencakup keluarga inti, keluarga besar, lingkungan sekitar rumah atau kantor.
- Mimpi tertinggi adalah berkontribusi luas pada kemanusiaan.
Umumnya orang
akan mulai dengan tingkatan mimpi yang paling rendah. Setelah mimpinya tercapai
barulah dia menetapkan mimpi yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak
selalu demikian.
Seseorang yang masih berjuang mencapai tingkatan mimpi kedua bisa saja telah
memiliki mimpi tingkatan tertinggi, yaitu berkontribusi luas pada kemanusiaan.
Mimpi adalah
sumber energi dan inspirasi. Semakin besar mimpi kita maka semakin besar juga
sumber energi yang kita miliki. Demikian pula semakin kecil mimpi semakin kecil
pula sumber energinya. Jadi, jika kita ingin memiliki sumber energi dan sumber
inspirasi yang besar milikilah mimpi yang besar.
Mimpi atau
gagasan biasanya terpenjara oleh kebiasaan,
pengalaman dan pola pikir. Kita tidak berani menetapkan mimpi atau gagasan yang
besar karena selama ini kita hanya mengerjakan hal-hal yang kecil dan tak
berarti. Pengalaman yang kita miliki terbatas. Kita berpikir bahwa mimpi atau
gagasan besar hanya milik orang-orang tertentu saja. Jadi jika Anda ingin
memiliki mimpi atau gagasan yang besar singkirkan kebiasaan Anda, lupakan
pengalaman Anda, dan perluas wawasan Anda dengan menerapkan pola pikir positif.
Sang
Pemikir
Sang
Pemenang adalah juga Sang Pemikir, yaitu mereka yang memiliki visi. Sang
Pemikir tahu dengan jelas gambaran hidup seperti apa yang benar-benar dia
inginkan. Kehidupan bahagia seperti apa yang benar-benar dia inginkan. Sang
Pemikir tidak pernah berhenti memikirkan pencapaian visi hidupnya.
Visi bicara
tentang bentuk kehidupan yang dinginkan dengan perspektif waktu yang lebih
panjang, lima tahun ke depan, sepuluh tahun atau dua puluh tahun yang akan
datang. Sang Pemikir hidup bersama visinya dan menghidupkan visinya.
Sang
Pencerita
Sang
Pencerita memiliki tujuan (goal)
hidup yang jelas. Untuk apa dan siapa semua ini kita lakukan. Tujuan hidup yang
jelas menjadi motivasi kuat bagi upaya kita mencapai visi dan mimpi-mimpi kita.
Tujuan hidup ini menjadi suatu cerita, dan kitalah penulisnya. Kita perlu
menghidupkan cerita itu dan menceritakannya kepada orang-orang terdekat kita,
orangtua kita, suami/istri kita, anak kita sepanjang perjalanan
pencapaian-pencapaian yang kita inginkan. Cerita kita seharusnya juga menjadi
bagian dari cerita mereka.
Sang
Pemimpin
Sang
Pemenang adalah juga Sang Pemimpin. Setidaknya menjadi Sang Pemimpin bagi
dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri merupakan pekerjaan yang jauh lebih
sulit dibanding memimpin orang lain, karena biasanya kita lebih toleran
terhadap diri sendiri dibanding terhadap orang lain. Kita lebih mudah merasa
iba pada diri sendiri dibanding kepada orang lain. Oleh sebab itu tantangan
sesungguhnya adalah bagaimana dapat secara efektif memimpin diri sendiri.
Sang Pemimpin
memiliki misi yang harus dicapainya dalam kerangka waktu yang jelas. Kerangka
waktu yang lebih pendek, misalnya sasaran-sasaran yang harus dicapai dalam
tahun ini, tahun depan dan seterusnya.
Sang
Pendaki
Sang
Pemenang adalah Sang Pendaki sejati, yang sepanjang hidupnya membaktikan
dirinya kepada pendakian. Sang Pendaki mempelajari tantangan-tantangan yang
harus dihadapinya sepanjang jalur pendakiannya. Sang Pendaki sadar bahwa ada
jalan mendaki atau menurun tajam, ada jalan berkelok, ada jurang di samping
kiri-kanannya, sehingga dia mempersiapkan dirinya sebaik mungkin dan
peralatan-peralatan yang dibutuhkannya.
Sang Pendaki terus menerus
meningkatkan daya tahannya. Semangat untuk terus bertahan dan mengatasi setiap
tantangan merupakan kata kunci bagi Sang Pendaki.
Itulah kelima
kepribadian utama Sang Pemenang. Selamat memasuki tahun yang baru, dengan harapan
baru, semangat baru, strategi / cara-cara yang baru, dan pencapaian baru yang
lebih baik dari sebelumnya. Lakukan bagian kita, dan Tuhan yang akan
menyempurnakannya.
Selamat
berjuang.
Salam Pemenang!
Catatan
- Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
- Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar