Selasa, 25 Desember 2012

Lima Kepribadian Utama Sang Pemenang


Beberapa hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2012 untuk memasuki tahun 2013. Sebagian dari Anda mungkin sudah bisa tersenyum lega karena target / resolusi yang Anda tetapkan di awal tahun 2012 saat ini sudah tercapai seluruhnya. Anda mungkin sudah menetapkan resolusi-resolusi baru untuk tahun 2013. Dan Anda mungkin saat ini sedang menikmati liburan bersama keluarga.

Namun, sebagian dari Anda mungkin saat ini masih berjuang hingga detik-detik terakhir tahun 2012. Sebagian dari Anda mungkin berpikir apakah tepat jika menghabiskan waktu bersama keluarga dalam kondisi seperti itu, sementara Anda masih menatap bingung resolusi apa yang akan dicapai selama tahun 2013 nanti.

Apa pun kondisi Anda saat ini, pastikan bahwa Anda masih tetap berada di rute yang tepat. Rute perjalanan Sang Pemenang. Dan Sang Pemenang adalah mereka yang terus bergerak ke atas dan ke depan, menjalani kehidupannya sekalipun ada banyak ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan serta bentuk-bentuk kesengsaraan lainnya yang menghadang sepanjang perjalanannya.

Dalam menekuni perjalanannya Sang Pemenang perlu memiliki lima kepribadian utama, yaitu Sang Pemimpi, Sang Pemikir, Sang Pencerita, Sang Pemimpin, dan Sang Pendaki. Kelima kepribadian itu akan dijelaskan lebih rinci di bawah ini. 

Sang Pemimpi
Sang Pemimpi memiliki mimpi. Mimpi yang besar, sangat besar.
Ada lima tingkatan mimpi.
  1. Mimpi untuk keluar dari kemiskinan. Inilah tingkatan mimpi yang paling rendah.
  2. Mimpi pada tingkat kedua adalah mencapai jenjang karir tertinggi, di bidang   profesional ataupun wiraswasta.
  3. Mencapai kebebasan finansial, merupakan tingkat selanjutnya.
  4. Mimpi tingkat keempat adalah berkontribusi pada lingkungan kehidupannya, yang mencakup keluarga inti, keluarga besar, lingkungan sekitar rumah atau kantor.
  5. Mimpi tertinggi adalah berkontribusi luas pada kemanusiaan.                            
Umumnya orang akan mulai dengan tingkatan mimpi yang paling rendah. Setelah mimpinya tercapai barulah dia menetapkan mimpi yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak selalu demikian. Seseorang yang masih berjuang mencapai tingkatan mimpi kedua bisa saja telah memiliki mimpi tingkatan tertinggi, yaitu berkontribusi luas pada kemanusiaan.

Mimpi adalah sumber energi dan inspirasi. Semakin besar mimpi kita maka semakin besar juga sumber energi yang kita miliki. Demikian pula semakin kecil mimpi semakin kecil pula sumber energinya. Jadi, jika kita ingin memiliki sumber energi dan sumber inspirasi yang besar milikilah mimpi yang besar.

Mimpi atau gagasan biasanya terpenjara oleh kebiasaan, pengalaman dan pola pikir. Kita tidak berani menetapkan mimpi atau gagasan yang besar karena selama ini kita hanya mengerjakan hal-hal yang kecil dan tak berarti. Pengalaman yang kita miliki terbatas. Kita berpikir bahwa mimpi atau gagasan besar hanya milik orang-orang tertentu saja. Jadi jika Anda ingin memiliki mimpi atau gagasan yang besar singkirkan kebiasaan Anda, lupakan pengalaman Anda, dan perluas wawasan Anda dengan menerapkan pola pikir positif.

Sang Pemikir
Sang Pemenang adalah juga Sang Pemikir, yaitu mereka yang memiliki visi. Sang Pemikir tahu dengan jelas gambaran hidup seperti apa yang benar-benar dia inginkan. Kehidupan bahagia seperti apa yang benar-benar dia inginkan. Sang Pemikir tidak pernah berhenti memikirkan pencapaian visi hidupnya.

Visi bicara tentang bentuk kehidupan yang dinginkan dengan perspektif waktu yang lebih panjang, lima tahun ke depan, sepuluh tahun atau dua puluh tahun yang akan datang. Sang Pemikir hidup bersama visinya dan menghidupkan visinya.

Sang Pencerita
Sang Pencerita memiliki tujuan (goal) hidup yang jelas. Untuk apa dan siapa semua ini kita lakukan. Tujuan hidup yang jelas menjadi motivasi kuat bagi upaya kita mencapai visi dan mimpi-mimpi kita. Tujuan hidup ini menjadi suatu cerita, dan kitalah penulisnya. Kita perlu menghidupkan cerita itu dan menceritakannya kepada orang-orang terdekat kita, orangtua kita, suami/istri kita, anak kita sepanjang perjalanan pencapaian-pencapaian yang kita inginkan. Cerita kita seharusnya juga menjadi bagian dari cerita mereka.      

Sang Pemimpin
Sang Pemenang adalah juga Sang Pemimpin. Setidaknya menjadi Sang Pemimpin bagi dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri merupakan pekerjaan yang jauh lebih sulit dibanding memimpin orang lain, karena biasanya kita lebih toleran terhadap diri sendiri dibanding terhadap orang lain. Kita lebih mudah merasa iba pada diri sendiri dibanding kepada orang lain. Oleh sebab itu tantangan sesungguhnya adalah bagaimana dapat secara efektif memimpin diri sendiri.

Sang Pemimpin memiliki misi yang harus dicapainya dalam kerangka waktu yang jelas. Kerangka waktu yang lebih pendek, misalnya sasaran-sasaran yang harus dicapai dalam tahun ini, tahun depan dan seterusnya.

Sang Pendaki
Sang Pemenang adalah Sang Pendaki sejati, yang sepanjang hidupnya membaktikan dirinya kepada pendakian. Sang Pendaki mempelajari tantangan-tantangan yang harus dihadapinya sepanjang jalur pendakiannya. Sang Pendaki sadar bahwa ada jalan mendaki atau menurun tajam, ada jalan berkelok, ada jurang di samping kiri-kanannya, sehingga dia mempersiapkan dirinya sebaik mungkin dan peralatan-peralatan yang dibutuhkannya.
Sang Pendaki terus menerus meningkatkan daya tahannya. Semangat untuk terus bertahan dan mengatasi setiap tantangan merupakan kata kunci bagi Sang Pendaki.

Itulah kelima kepribadian utama Sang Pemenang. Selamat memasuki tahun yang baru, dengan harapan baru, semangat baru, strategi / cara-cara yang baru, dan pencapaian baru yang lebih baik dari sebelumnya. Lakukan bagian kita, dan Tuhan yang akan menyempurnakannya.
Selamat berjuang.

Salam Pemenang!
Catatan
  • Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
  • Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar