Mungkin
saat ini Anda sedang berada pada titik jenuh dalam perjalanan menyusuri rute
sang pemenang, merasa lelah sudah berjalan sejauh ini namun pencapaian yang
Anda tetapkan masih jauh dari jangkauan. Mungkin Anda merasa sudah berusaha
sedemikian rupa untuk bisa bertahan terus dalam menyusuri rute sang pemenang
namun sepertinya sia-sia. Seperti apa kita saat ini adalah hasil dari produk
masa lalu kita. Menjadi apa kita saat ini adalah hasil dari tindakan kita,
keputusan-keputusan kita, dan kebiasaan-kebiasaan kita di masa lalu. Masa lalu penentu
masa sekarang dan masa sekarang penentu masa depan. Faktanya adalah bahwa kita
tidak bisa mengubah masa lalu, jadi kondisi apa yang ada sekarang merupakan
hasil yang tidak bisa kita ubah. Tetapi kita bisa menentukan masa depan dengan
mengubah kebiasaan-kebiasaan, cara berpikir, cara bertindak, cara mengambil
keputusan di masa sekarang. Berapa banyak hal-hal yang telah kita lakukan yang
seharusnya tidak kita lakukan, dan berapa banyak hal-hal yang tidak kita
lakukan yang seharusnya kita lakukan.
Coba
renungkan sejenak. Jika itu terkait dengan citra diri kita yang negatif,maka segera
bertindaklah untuk mulai memprogram ulang pikiran kita dengan citra diri yang
baru. Sekarang, bangkitlah dari tempat duduk Anda dan ambil secarik kertas kosong
ukuran A4, dan lipatlah menjadi dua bagian. Buatlah daftar lengkap “Citra Diri
Lama Yang Negatif” di sebelah kiri, dan di sebelah kanan “Citra Diri Baru Yang
Positif” yang Anda inginkan. Jika Anda bisa visualisasikanlah dengan gambar “manusia
lama” di sebelah kiri dan “manusia baru” di sebelah kanan dan lengkapi dengan
keterangan ciri-cirinya, misalkan salah satu citra diri negatif Anda adalah “Berotak
bebal”, tuliskan kalimat itu di atas gambar kepala manusia lama Anda. Lalu di
sebelah kanan tulislah “Berotak encer” di atas kepala manusia baru Anda.
Demikian seterusnya hingga seluruh citra diri manusia lama dan citra diri
manusia baru sudah tertuang secara visual. Pandangi visualisasi itu setiap hari
dan mulailah melakukan afirmasi positif terhadap ciri-ciri citra diri manusia
baru Anda. Lakukan itu secara konsisten, maka Anda akan kagum pada diri Anda
ketika tanpa Anda sadari cara berpikir, bertindak dan berkata-kata Anda
mengikuti citra diri manusia baru Anda.
Saat saya
bersekolah di tingkat dasar (SD) dan tingkat menengah pertama (SMP) di Jakarta prestasi
saya biasa-biasa saja, walaupun nilai rapor maupun ijasah tidak ada yang di
bawah enam tapi pas-pasan saja, tidak pernah ada di dalam daftar sepuluh besar,
istilahnya adalah masuk kelompok “mediocre”. Citra diri saya saat itu adalah anak
dengan prestasi sekolah biasa-biasa saja, dan merasa rendah diri (inferior) karena keluarga saya termasuk miskin dan postur tubuh
yang relatif kecil dibanding teman-teman sebaya. Ketika SMA, saya dititipkan ayah
saya ke rumah temannya di Solo, Jawa Tengah. Saat di SMA itulah saya mengubah
citra diri saya. Saya menanamkan konsep bahwa saya lulusan sekolah di Jakarta
yang relatif lebih maju daripada sekolah di Solo (walaupun sebenarnya tidak
seratus persen benar). Sejalan dengan citra diri yang baru saya juga mengubah
kebiasaan saya. Kalau dulu waktu SMP saya hanya belajar ketika ada ulangan umum
(kalau sekarang istilahnya UAS atau Ujian Akhir Semester), tapi sejak di hari
pertama duduk di bangku SMA setiap hari saya belajar. Setiap kali ulangan
harian nilai saya tertinggi, demikian juga posisi ranking pertama di setiap
pembagian rapor selalu saya raih. Sejak itu kepercayaan diri saya meningkat
dengan pesat. Saya pun termasuk siswa yang aktif di Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) dan menjadi siswa yang populer baik di antara teman-teman
sekelas maupun para guru. Citra diri yang rendah diri telah terkikis menjadi
citra diri yang baru, yaitu percaya diri dan aktif bersosialisasi, tidak ada
perasaan takut ketika harus masuk ke ruang guru. Tahun pertama saya lewati dan
mulai merasa kurang ada tantangan, sehingga saya mulai mencari-cari sekolah
yang lebih baik. Dengan bantuan teman-teman akhirnya pada semester empat saya
pindah ke sekolah swasta terbaik di kota Kudus, Jawa Tengah. Tantangan lebih
besar karena jumlah kelas (dan tentu saja jumlah murid) lebih banyak. Namun,
karena saya sudah memiliki citra diri yang positif dan kebiasaan (belajar
dengan tekun) yang sudah melekat, ditambah kebiasan baru menjadi mentor yang
memberikan tuturial pada teman-teman dalam satu kelompok belajar maka sejak
masuk di semester empat hingga lulus saya selalu meraih peringkat pertama.
Bahkan, mencapai prestasi Peringkat II Pelajar Teladan Tingkat Kabupaten Kudus.
Saat SMA motivasi saya sangat kuat untuk menciptakan prestasi karena saya
sangat ingin membahagiakan orangtua saya dengan prestasi yang saya raih. Saya tidak
mau mengecewakan mereka yang sudah berusaha sedapat mungkin menyekolahkan saya,
terlebih keputusan mengirim saya bersekolah di Solo saat itu ditentang oleh ibu
dan kakak-kakak saya. Saya ingin membuktikan kepada orangtua saya bahwa walaupun
jauh dari rumah saya bukannya bertambah liar, tetapi malah dapat berprestasi.
Cerita
pengalaman saya tidak dimaksudkan untuk bermegah diri. Yang ingin saya tekankan
adalah jika Anda memiliki motivasi yang kuat dan mulai mengubah citra diri yang
negatif menjadi positif dan melakukan perubahan atas cara berpikir dan
bertindak (sekarang) maka Anda akan dapat mengubah masa depan yang berbeda
dengan masa sekarang. Dan tentunya Anda jangan lupa untuk terus berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa meminta agar perjalanan Anda menyusuri rute sang pemenang dilapangkan.
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com
keren sekali infonya kak
BalasHapusservice alat berat