Ada yang bisa dipelajari
dengan membaca sosok I Gede Siman Sudartawa di harian Kompas, Sabtu, 19
Nopember 2011 hal 16. Usianya masih muda, baru 17 tahun. Namun, di SEA GAMES
XXVI 2011 Siman berhasil mendulang 4 buah emas dan memecahkan dua rekor SEA
Games. Emas tersebut didapatnya pada cabang renang nomor 50, 100 dan 200 meter
gaya punggung dan 4x100 meter gaya ganti estafet putra. Sedangkan rekor yang
berhasil dipecahkan adalah dari nomor 100 meter gaya punggung, yaitu 55,59
detik. Rekor sebelumnya 56,16 detik dipegang atas nama Lim Keng Liat yang
tercipta pada 11 September 2001. Rekor kedua adalah pada nomor 50 meter gaya
punggung, yaitu 25,62 detik, tercipta atas nama Siman karena nomor 50 meter
gaya punggung baru pada SEA Games kali ini diperlombakan.
Apa yang bisa dipelajari dari
sosok Siman? Pertama adalah visi yang sangat jelas, Siman ingin menoreh
prestasi melalui cabang olahraga renang. Ada banyak dari antara kita hingga
saat ini tidak memiliki tujuan atau cita-cita. Mereka mungkin tidak tahu mau
kemana atau mungkin karena takut menetapkan target. Ada cerita mengenai dua
sekawan yang sedang mengembara berjalan menyusuri suatu jalan desa. Suatu
ketika dua sekawan itu sampai di suatu persimpangan. Mereka bingung arah mana
yang harus mereka lalui, ke kiri, ke kanan atau lurus? Saat mereka sedang
kebingungan mereka lihat sepertinya seorang penduduk setempat berjalan
mendekati mereka. Ketika penduduk tersebut sudah berada di depan mereka,
bertanyalah mereka kepada penduduk itu, “Bapak, kami sedang bingung arah mana
yang sebaiknya kami ambil, ke kiri, ke kanan atau lurus? Mungkin bapak bisa
bantu kami?” Si orangtua itu balik bertanya kepada dua sekawan tersebut,
“Kalian mau kemana sesungguhnya?”. Kedua sekawan itu saling berpandangan mata
dan mengangkat bahu, “Kami juga tidak tahu, pak”, jawab mereka. Sambil
tersenyum si bapak berkata, “Nak, jika kalian tidak tahu mau menuju kemana maka
apakah ada bedanya kalian ke kiri, ke kanan atau lurus?”. Jadi, jika Anda masih
mengalami kebingungan seperti cerita dua sekawan di atas maka mulailah tetapkan
tujuan Anda. Apa yang ingin Anda capai pada bulan ini, tiga bulan mendatang,
enam bulan mendatang atau setahun mendatang. Saat akhir tahun seperti sekarang
adalah momen yang tepat untuk merenungkan apa-apa yang ingin Anda capai di tahun mendatang.
Kedua, Siman memiliki komitmen
yang tinggi pada visi tersebut. Semua yang harus dilakukan untuk mencapai
cita-citanya dia jalani. Apakah mudah? Sama sekali tidak, tetapi Siman berani
membayar harga untuk mencapai cita-citanya. Siman berlatih beberapa jam pada
pagi hari dan beberapa jam pada sore hari, sedangkan pada siang hari dia
berlatih beban untuk memperkuat otot. Selain latihan, agar dia bisa mengikuti
sekolah formal yang ditinggalkan maka dia mengambil home schooling di Jakarta karena Siman masih terdaftar sebagai
pelajar kelas II SMA Olahraga di Riau. Demikian juga halnya, Anda perlu
memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalani proses dalam mencapai apa yang
telah Anda tetapkan.
memberikan motivasi sekali kak
BalasHapusservice alat berat