Minggu, 26 Februari 2012

Passion: Sumber Energi Yang Tak Pernah Habis


“Cinta dan Hasrat adalah sayap semangat untuk perbuatan besar”
- Johann Wolfgang von Goethe-

Suatu ketika, di suatu hari libur, saya memperhatikan anak saya yang masih remaja begitu asyik di depan komputernya bermain online game Ninja Saga. Dia betah duduk berjam-jam menikmati permainan itu, seakan energinya tidak ada habisnya. Saking asyiknya dia tenggelam dalam dunianya saat itu. Kehadiran saya di belakangnya pun tidak dia rasakan. Dia baru sadar bahwa saya ada di belakangnya ketika mendengar suara saya mengingatkan dia untuk makan siang. Saya tersenyum. Saya teringat dulu ketika saya seusia dia sangat suka sekali membaca buku-buku komik karangan Kho Ping Hoo. Mulai dari serial Bu Kek Sian Su dan serial-serial lanjutannya. Biasanya pada saat liburan sekolah saya menyewa sekaligus beberapa serial komik Kho Ping Hoo, yang setiap serialnya terdiri atas puluhan buku. Dan saya tenggelam dalam keasyikan membaca habis buku-buku komik tersebut. Cetakan tulisan dengan huruf yang kecil dan rapat tidak membuat saya bosan untuk terus membaca. Mulai dari bangun tidur hingga larut malam saya terus membaca, dengan jeda waktu hanya untuk mandi dan makan, itu pun sering karena diingatkan oleh ibu saya. Energi yang saya pakai untuk membaca sepertinya tidak pernah habis. Saya yakin Anda pun pernah mengalami situasi seperti itu dengan berbagai macam kegiatan. Situasi ketika Anda tenggelam dalam keasyikan mengerjakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Sebagian mungkin begitu senang sekali bermain sepak bola. Yang lain mungkin begitu senang bermain bola basket, bermain catur, atau apapun kegiatan itu. Intinya adalah kita seakan memiliki sumber energi yang tidak habisnya ketika mengerjakan sesuatu yang merupakan kesukaan (hobby) kita. Waktu seakan berhenti, seperti yang dikatakan oleh Marcia Wieder, “When we are doing what we love, we don’t care about time. For at least at the moment, time doesn’t exist and we are truly free”. Itulah Passion.

Kamus bahasa Inggris Merriam-Webster’s mengartikan passion sebagai A strong feeling of enthusiasm or excitement for something or about doing something; Something that you enjoy or love doing very much. Jadi, passion adalah antusiasme yang luar biasa tinggi dalam melakukan sesuatu. Sesuatu yang Anda benar-benar sukai atau cintai untuk dikerjakan.

Kesuksesan adalah suatu perjalanan. Perjalanan yang tidak berujung. Suatu kesuksesan merupakan tempat persinggahan sementara, untuk kemudian melanjutkan perjalanan lainnya. Seperti halnya pendaki, yang berhenti di tempat persinggahan untuk kemudian melanjutkan perjalanannya mencapai puncak gunung. Dan setelah menaklukan suatu gunung, dia akan melanjutkan perjalanannya mendaki gunung lainnya. Dalam perjalanannya tentu Sang Pendaki memerlukan sumber energi untuk mencapai sasarannya. Dan sumber energi yang tidak ada habisnya adalah passion. Dengan kata lain, kita harus memiliki passion agar perjalanan pendakian menjadi Sang Pemenang dapat terus berlangsung. Ada banyak contoh mereka yang sukses karena memiliki passion yang luar biasa di bidangnya. Adele, pemenang 6 penghargaan di ajang Grammy Award ke-54 yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, 12 Pebruari 2012, sejak awal sudah tahu bahwa musik adalah passion-nya. Saat pertama kali ia memegang mikrofon, dia menyadari apa yang menjadi panggilan hidupnya. Album Adele dengan titel “21”, yang di dalamnya terdapat single “Someone Like You”, terjual 18 juta kopi. Michael Jordan menemukan bahwa bermain bola basket adalah passion-nya, dan kita tahu bahwa dia merupakan salah satu pemain dengan bayaran tertinggi. Dave Lavery, seorang ahli NASA yang meluncurkan robot ke planet Mars, merasa pekerjaannya membangkitkan gairah, dan semangatnya yang membuat dia ingin bangun, dan pergi kerja setiap pagi, dan tidak ingin tidur di malam hari. Steve Jobs, pemilik dan mantan CEO Apple adalah contoh lainnya, dan masih panjang daftar mereka yang sukses karena menemukan passion-nya sehingga bekerja tanpa kenal lelah seakan memiliki sumber energi yang tak pernah habis.

Beberapa orang mungkin sudah menemukan passion mereka sejak kecil, seperti Adele, sehingga sejak awal dia sudah menekuni hal yang disukainya. Namun, sebagian lainnya mungkin hingga saat ini merasa belum menemukan passion-nya. Mungkin, itulah kondisi Anda saat ini. Apa yang Anda kerjakan tidak membangkitkan gairah dan semangat. Anda merasa bosan dan jenuh terhadap pekerjaan yang Anda lakukan saat ini. Anda sungguh tidak menyukai apa yang sedang Anda kerjakan dan tidak tahu apa passion Anda. Dalam kondisi seperti itu teruslah mencari apa yang menjadi passion Anda. Anda tidak perlu berkecil hati karena sebagian besar dari orang-orang yang saat ini sukses mengalami hal yang sama sebelumnya. James Cameron, pembuat film Titanic, pada awalnya tidak mengetahui apa passion-nya. Demikian pula halnya dengan Anita Roddick (pendiri Body Shop) dan Jim Kimsey (America Online, AOL), dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Dalam pencarian passion, Anda memiliki dua pilihan. Pertama, cobalah untuk melihat sisi menyenangkan pekerjaan Anda saat ini dan berusaha untuk mencintainya. Ada kemungkinan dengan mengubah perspektif Anda terhadap pekerjaan saat ini, Anda justru akan menemukan kesadaran bahwa ternyata pekerjaan itulah passion Anda. Pilihan kedua, sementara mengerjakan pekerjaan yang tidak menggairahkan Anda, kerjakanlah hal-hal yang mungkin dapat membuat Anda bergairah di waktu luang. Albert Einstein, penemu teori Relativitas, sebelumnya adalah pegawai di sebuah kantor paten yang membosankan, karena sesungguhnya dia lebih menyukai fisika. Sebelumnya, selama dua tahun dia sempat frustasi karena keinginannya mengajar di universitas tidak terpenuhi. Pekerjaan di kantor paten itu pun didapatnya atas bantuan teman ayahnya. Posisinya adalah asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, dia menilai pendaftaran paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Di sela-sela waktu kerjanya dia menulis empat artikel yang memberikan dasar bagi fisika modern, dan sejarah mencatat Albert Einstein sebagai fisikawan besar dunia.

Jadi, ketika Anda telah menemukan passion, Anda akan melakukannya dengan hasrat yang bergelora seakan-akan memiliki sumber energi yang tak ada habis-habisnya. Anda akan rela dan dengan sadar bekerja keras, fokus dan tekun dan melakukan hal-hal yang membawa Anda menjadi Sang Pemenang. Tidak peduli jika pada awalnya Anda sepertinya adalah termasuk orang yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja, karena ketika sudah menemukan passion Anda akan melesat dan melesat jauh mencapai puncak-puncak kesuksesan. Sebagai penutup saya kutip kata-kata John Paul Getty, “Give me a man of just average ability, but with a deep down burning desire to succed and I will give you a winner every single time”.

Catatan
  • Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
  • Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Joining this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar