Rabu, 15 Pebruari 2012, saya
menghadiri grand launching serial
buku “The Tale of Didgit Cobbleheart”,
yang mengambil tempat di Maestro, Plaza Indonesia, Jakarta. Serial buku yang
ditujukan bagi anak-anak itu merupakan karya orisinil buatan Indonesia. Mengamati beberapa buku tersebut terbersit rasa kagum
bahwa ada karya bangsa Indonesia yang tidak kalah dengan buku-buku luar negeri.
Serial buku dengan tokoh sentral Didgit
Cobbleheart itu tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian yang
terintegrasi dengan konten website
mereka (www.bukubudipekerti.com).
Yang menarik perhatian saya adalah bahwa serial buku dan website mereka merupakan media bagi suatu gerakan (movement) yang besar dan idealis, yaitu
bagaimana berkontribusi bagi pembentukan budi pekerti / akhlak / karakter moral
bangsa Indonesia, yang dimulai sejak dini. Gerakan tersebut mengajak ketiga
pihak yang berperan dalam pembentukan karakter, yang mereka singkat GOA, yaitu Guru, Orangtua, dan Anak sebagai subyek. Gerakan tersebut
lahir atas mimpi sebuah keluarga, Lily & Eddy, untuk berkontribusi bagi
pembangunan karakter moral generasi mendatang yang lebih baik. Orang yang meraih
kesuksesan dalam hal; keilmuan (jenius), harta, kedudukan atau jabatan tanpa
memiliki karakter moral yang baik tentunya akan lebih banyak menghasilkan
masalah daripada manfaat bagi masyarakat luas. Sekedar contoh, tokoh-tokoh
antagonis dalam film-film James Bond
adalah mereka yang termasuk jenius dan kaya. Para hacker yang meretas suatu situs untuk kepentingan pribadi, memperkaya
diri misalnya, adalah orang-orang yang pintar. Namun, satu hal yang pasti
adalah bahwa kesuksesan seseorang (dalam hal apapun) yang tidak memiliki karakter
yang baik umumnya tidak akan bertahan lama. Adolf Hitler adalah contoh klasik.
Karakter
didefinisikan sebagai sebuah kompleksitas mental dan pola kebiasaan tingkah
laku, pemikiran, dan emosi yang membedakan seseorang dengan orang lainnya.
Karakter merupakan akumulasi pemikiran, nilai-nilai, kata-kata, dan tindakan.
Karakter jika sudah terbentuk umumnya relatif stabil sepanjang waktu, maupun
dalam situasi yang berbeda. Seseorang yang memiliki karakter baik yang kuat
akan berpikir dan melakukan hal yang baik sesuai dengan nilai-nilai inti
universal yang menentukan kualitas manusia yang baik, yang saya sebut The
Flower of Character, yang terdiri atas 24 karakter, yaitu.
Benevolance. Kualitas personal yang selalu ingin melakukan hal baik
bagi banyak orang.
Boldness. Memiliki keberanian dan kepercayaan diri dalam mengatakan
hal yang benar.
Compassion. Kualitas personal yang memiliki dorongan untuk mau membantu
orang yang sedang kesusahan. Ringan bahu. Memiliki kepedulian sosial.
Contentment. Orang dengan karakter ini memiliki konsepsi yang lebih
luas terhadap kebahagiaan. Menyadari bahwa kebahagiaan tidak semata dicirikan
dengan kepemilikan sesuatu yang bersifat material.
Deference. Mereka yang memiliki karakter ini dapat menghargai
perbedaan.
Dependability. Kualitas personal seseorang yang dapat diandalkan. Mereka
selalu memegang kata-katanya. Memenuhi setiap janji yang diucapkannya, sekalipun
mereka harus berkorban untuk itu.
Discernment. Orang yang memiliki karakter ini memiliki kemampuan
untuk melihat dan memahami orang lain, sesuatu, atau situasi dengan jelas dan
cerdas.
Discretion. Kualitas personal yang berhati-hati dalam melakukan
sesuatu tindakan atau mengucapkan kata-kata yang dapat mempermalukan orang
lain.
Faith. Keyakinan kuat bahwa apa yang dilakukan dengan didasari
karakter yang baik akan memberikan hasil yang baik.
Forgiveness. Suatu kualitas personal yang mau memaafkan /
mengampuni orang lain (pemaaf), termasuk mengampuni diri sendiri ketika melakukan
kesalahan.
Generosity. Karakter orang yang tidak egois. Dermawan, membantu
orang lain tanpa memikirkan balas jasa.
Gentleness. Karakter mereka yang dapat lembut tetapi tegas.
Gratefulness. Kualitas personal yang selalu bersyukur atas setiap
situasi dan kondisi yang terjadi. Mereka menunjukan rasa terima kasih kepada
orang lain yang sudah memberikan bantuan kepada dirinya.
Honor. Karakter mereka yang menjaga kehormatan diri. Memiliki
standard moral yang tinggi dalam bertindak.
Hospitality. Karakter mereka yang ramah terhadap orang lainnya.
Memiliki hati yang terbuka. Bersahabat.
Humility. Kualitas personal yang rendah hati (humble). Tidak merasa dirinya selalu lebih baik dari pada orang
lain.
Joyfulness. Ini adalah karakter mereka yang penuh sukacita. Tetap menjaga
attitude yang baik sekalipun menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan.
Justice. Kualitas personal yang yang mengutamakan sikap adil.
Punctuality. Karakter mereka yang bangga melakukan sesuatu yang
benar pada waktu yang tepat. Mereka menyelesaikan sesuatu tepat pada waktu yang
diharapkan.
Self-control. Kualitas personal yang mampu mengontrol perasaan dan
tindakan.
Sensitivity. Karakter orang yang mampu memahami perasaan orang lain.
Sincerity. Ketulusan. Mereka yang memiliki karakter ini tulus dalam
melakukan sesuatu yang benar dengan motif yang transparan.
Tolerance. Orang dengan karakter ini memiliki kesadaran untuk dapat
menerima perasaan, kebiasaan-kebiasaan, atau keyakinan yang berbeda dengan
dirinya.
Truthfulness. Kejujuran. Menyatakan kebenaran. Untuk mendapatkan
kepercayaan maka kualitas personal yang dibutuhkan adalah kejujuran.
Sang Pemenang yang memiliki karakter
The Flower of Character, merupakan
kualitas Sang Pemenang Sejati. Sang Pemenang yang kesuksesannya memberi manfaat
bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.
Catatan
- Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
- Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Joining this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar