Ada
berita yang menarik perhatian saya di harian Kompas, Sabtu, 7 April 2012, yaitu berita mengenai “kapal hantu” Ryou-Un Maru (Tembakan Meriam
Akhiri Perjalanan “Kapal Hantu”). Kapal Ryou-Un Maru adalah salah satu kapal, yang saat kejadian gempa
dengan kekuatan 9.0 SR yang memicu gelombang tsunami di pantai timur laut Jepang
pada tanggal 11 Maret 2011, sedang bersandar di pelabuhan Hokkaido. Kapal
tersebut terseret arus tsunami dan memulai perjalanan panjangnya sebagai “kapal hantu”. Disebut “kapal hantu”,
karena kapal itu tanpa mesin, tanpa lampu, tanpa radio, dan tanpa awak kapal, bergerak
sendirian mengarungi Samudera Pasific, pasrah terombang-ambing mengikuti arus
dan gelombang samudera lebih dari satu tahun.
Kondisi
“kapal hantu” sama seperti orang yang hidup tanpa tujuan, tanpa cita-cita, tanpa
resolusi, tanpa ambisi, tanpa semangat. Mereka menjalani hidupnya dengan cara mengikuti
kemana arus dan gelombang kehidupan membawanya. Sebagian mereka yang hidup
seperti itu mengambil sikap hidup mengalir saja. “Jalani saja apa adanya”, ungkap mereka. Mereka berkilah bahwa menjalani
hidup apa adanya merupakan ekspresi kepasrahan atau penyerahan diri kepada
Tuhan untuk mengatur hidupnya. Secara pribadi, saya tidak setuju dengan pandangan
tersebut. Memang benar, bahwa kita harus tunduk/pasrah kepada Tuhan yang
mengatur segala sesuatunya, tetapi itu bukan berarti kita tidak perlu punya
tujuan. Kita tetap harus punya tujuan, punya rencana dan bertindak secara nyata.
Memang ada tertulis, “mintalah (melalui
doa) maka kepadamu akan diberikan”. Tetapi tidak dituliskan kapan
permintaan itu akan dipenuhi. Besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau tahun
depan? Yang pasti, jika kita tidak pernah menabur benih pohon mangga bagaimana
mungkin kita berharap bisa memanen buah mangga? Dan tidak sepatutnya kita
memperlakukan Tuhan seperti seorang pelayan kita yang segera memenuhi permintaan
kita manakala kita meminta sesuatu. Jadi sekali lagi, hidup harus punya tujuan atau
arah.
Mengapa
hidup perlu tujuan atau arah? Karena hidup tanpa tujuan adalah hidup yang
sia-sia, dan umumnya berujung pada kondisi ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan
secara intelektual, ketidakberdayaan secara moral, dan ketidakberdayaan secara
ekonomi, yang menyebabkan ketergantungan kepada orang-orang di sekitar. Dan hidup
tanpa tujuan tidak hanya berdampak buruk pada diri sendiri, tetapi juga
menimbulkan kesulitan pada orang-orang di sekitar kita. Sama halnya seperti
yang ditunjukkan oleh “kapal hantu” Ryou-Un Maru. Saat ditemukan pertama kali
tanggal 24 Maret 2012 di lepas pantai Kanada, kapal itu terapung-apung di jalur
pelayaran sibuk yang menghubungkan Amerika Utara dengan Asia. Kapal itu
bergerak terhanyut arus laut dengan kecepatan 1,61 kilometer per jam. Keberadaan
kapal Ryou-Un Maru dalam kondisi seperti itu jelas mengkuatirkan kapal-kapal
lain yang berlayar, karena arah Ryou-Un Maru tak dapat ditebak sehingga
tabrakan yang tidak dikehendaki dapat saja terjadi setiap saat.
Dan hampir dapat dipastikan,
jika tidak ada perubahan positif maka kehidupan mereka yang tanpa tujuan akan
berujung pada kondisi yang tragis. Hal yang sama pun terjadi pada “kapal hantu”
Ryou-Un
Maru, otoritas Amerika Serikat memutuskan menenggelamkan “kapal hantu” tersebut
karena dianggap sebagai ancaman serius bagi kapal-kapal yang lewat. Sebelum
ditenggelamkan, sebuah perusahaan Kanada mencoba menyelamatkan kapal itu untuk
dijadikan besi tua. Namun, setelah mereka memeriksa kondisi kapal, mereka
memutuskan tidak jadi menariknya ke darat. Demikian pula mereka yang hidup
tanpa tujuan, mungkin saja ada beberapa kesempatan yang muncul untuk
membantunya keluar dari kesulitan. Tetapi, karena satu dan lain hal
kesempatan-kesempatan itu menjadi hilang. Dan seiring dengan berjalannya waktu kesempatan
pun semakin menyusut, dan akhirnya situasi menjadi bertambah sulit. Kondisi
yang sama dialami “kapal hantu” Ryou-Un Maru. Setahun yang lalu, kapal Ryou-Un
Maru masih ada nilainya untuk dijadikan besi tua. Namun, saat ini nilai kapal itu,
setelah setahun terombang-ambing, sudah tidak ada, walaupun hanya untuk
dijadikan besi tua. Perjalanan “kapal hantu” itu berakhir pada Kamis, 5 April 2012
saat peluru-peluru meriam kapal Penjaga Pantai AS (US Coast Guard / USCG)
mengirimnya ke dasar lautan. “Kapal hantu” Ryou-Un Maru tenggelam di kawasan
perairan Teluk Alaska. Itulah kondisi tragis yang bisa terjadi jika kita hidup
tanpa adanya tujuan dan arah yang jelas.
Catatan
- Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
- Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.
Hanya 1 USER ID Bisa Main Semua Game Ini.
BalasHapusLIVE CASINO
SPORTBOOK
POKER
SABUNG AYAM
TANGKAS
SLOT GAMES
BATU GONCANG
NUMBER GAME
HOT PROMO CANDI4D :
Bonus New Member 10%
Bonus Deposit HARIAN 10%
BONUS Candi4D :
Bonus 1 Minggu Sekali!!!
Bonus Rollingan up to 0.8% ( Casino )
Bonus 2 Minggu Sekali!!!
-Bonus Rollingan Sport 0.3%
-Bonus Rollingan Poker 0.3%
-Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3%
-Bonus Rollingan Tangkas 0,3%
-Bonus Rollingan Slotgame 0,3%
BONUS CASHBACK ( SETIAP HARI SENIN )
-Bonus CashBack up to 15% ( Games & Tangkas )
-Bonus CashBack up to 15% ( Sportbook )
-Bonus CashBack up to 15% ( Sabung Ayam )
BONUS REFERRAL
-Bonus Referral Togel :
–4D & COLOK : 1%
–2D & 3D : 0.5%
-Bonus Referal up to 2% ( Sportbook & Sabung Ayam )
Discount TOGEL untuk Pasaran :
SENTOSA 4D – SENTOSA TOTO – SINGAPORE – FINLANDIA
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.50% , 2D : 29.50%
SYDNEY – HONGKONG
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.00% , 2D : 29.00%
Min Depo : Rp 25.000,-
Min WD : Rp 50.000,-
Ayo bergabung bersama kami! Rasakan pengalaman judi yang berbeda :)
Whatsapp : +6281388618848
Line : CANDI_4D
Instagram : cscandi4djitu
WWW. CANDIJITU. COM
Pelayanan 24 jam online :)