“No person will make a great business who
wants to do it all himself or get all the credit”
~ Andrew Carnegie ~
Sepanjang
yang saya amati dan yakini, tidak ada seorangpun yang mencapai suatu kesuksesan
semata-mata dari hasil usahanya sendiri. Bahkan, dapat dikatakan bahwa
kesuksesan seseorang dibangun di atas kesuksesan orang lain. Dengan kata lain,
jika kita ingin sukses maka terlebih dahulu bantulah orang lain mencapai
kesuksesan. Hal tersebut berlaku untuk siapapun, pengusaha ataupun
karyawan, apapun jabatannya, karyawan
terendah ataupun pimpinan perusahaan, dan apapun bidang pekerjaannya.
Katakanlah Anda adalah karyawan
pada level pemula di suatu tim penjualan. Sebagai anggota tim penjualan Anda
tentunya mendapat target tertentu untuk dicapai. Mungkin Anda akan berpikir
bahwa sukses atau gagalnya Anda mencapai target penjualan sepenuhnya bergantung
pada usaha Anda sendiri. Namun, sesungguhnya Anda akan sukses mencapai target
penjualan jika Anda membantu orang lain sukses terlebih dahulu. Jika produk
yang Anda jual adalah consumer goods
maka terlebih dahulu Anda harus membantu toko-toko pelanggan Anda sukses menjual
produk Anda, dengan cara memberikan penjelasan yang cukup tentang produk Anda,
memberi saran pada aspek merchandising,
atau bahkan memberi saran harga jual agar dapat bersaing dengan toko lainnya.
Jika produk yang Anda jual adalah industrial
goods, maka terlebih dahulu berikanlah solusi yang dapat diberikan oleh
produk Anda atas permasalahan perusahaan pelanggan Anda. Kesuksesan toko-toko
atau perusahaan pelanggan akan berujung pada kesuksesan Anda mencapai target
penjualan. Atau, mungkin Anda adalah karyawan level pertama di bagian keuangan
yang sepertinya tidak terkait dengan karyawan lain. Tetapi, tiap karyawan di
bagian keuangan memiliki tugas tertentu, dan biasanya hubungan tugas antara
satu karyawan dengan karyawan lain adalah hubungan serial. Artinya pekerjaan
Anda tidak akan dapat dimulai jika teman Anda yang berada di urutan sebelum
Anda belum menyelesaikan pekerjaannya.
Jika Anda adalah karyawan pada
level manajerial, yang membawahi beberapa staf, maka sudah sangat jelas bahwa kesuksesan Anda bergantung pada
kesuksesan staf-staf Anda. Jadi dengan membantu mereka meraih kesuksesan maka
secara langsung akan berujung pada kesuksesan Anda. Terlebih lagi jika Anda
adalah pemilik perusahaan, maka keberhasilan Anda bergantung pada keberhasilan
seluruh karyawan dari berbagai bagian. Sekali lagi, bantulah mereka meraih
kesuksesan maka kesuksesan Anda akan mengikutinya.
Hal kedua yang perlu
kita sadari adalah bahwa kesuksesan Sang Pemenang tidak pernah berdiri sendiri. Di balik
kesuksesan Anda pasti ada dukungan dari orang-orang sekeliling Anda. Anda masih
ingat dengan Mike Tyson? Mike Tyson
terkenal sebagai salah satu petinju fenomenal, yang merobohkan lawan tandingnya
secepat kilat. Dia mengandaskan mimpi lawan-lawannya dengan knock-out (KO) hampir semuanya di ronde pertama,
bahkan ada yang baru bertarung beberapa detik di ronde pertama. Mike Tyson
pernah menyandang juara dunia tinju kelas berat untuk ketiga komisi tinju
dunia, yaitu WBA, WBC, dan IBF. Dan kita tahu, di belakang kesuksesan Mike
Tyson ada seorang pelatih legendaris bernama Cus D’Amato. Dan lebih jauh lagi, kesuksesan pertandingan Mike
Tyson karena ada ratusan orang lainnya yang mendukungnya, sebut saja promotor,
marketing agent, publikasi media, dan pastinya adalah penonton yang rela
membayar mahal untuk menonton pertandingan itu. Kesuksesan Mike Tyson adalah
hasil kesuksesan dia menjadikan pelatih yang efektif dengan mendengarkan dan
mematuhi setiap instruksi sang pelatih. Namun, ketika Mike Tyson mulai bersikap
menghambat kesuksesan Cus D’Amato sebagai pelatih yang efektif, maka kita tahu
saat itulah kesuksesan Mike Tyson mulai memudar.
Whitney Houston |
Kita
juga tahu bahwa di belakang kesuksesan mendiang Whitney Houston ada seorang pencari bakat Gary Griffith yang menemukan dia dan Clive Davis yang mempopulerkannya. Demikian pula di balik
kesuksesan tur konsernya ada ratusan orang yang mendukungnya, sebut saja
promotornya, penata busananya, penata riasnya, penata panggungnya, penari
latarnya, penyanyi latarnya, pemain band pengiringnya, dan lain-lain. Dan
ketika sikap mendiang Whitney Houston mulai menghambat kesuksesan orang-orang
sekelilingnya, maka kita pun tahu kesuksesannya mulai memudar.
Kesuksesan Sang Pemenang tidak
pernah berdiri sendiri. Hargai dan doronglah orang-orang sekitar kita agar
mereka sukses dalam perannya masing-masing. Maka kesuksesan mereka akan
berujung pada kesuksesan kita.
Catatan
- Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
- Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar