Darren Jeffian |
Banyak orang yang mempunyai
keinginan, misalnya ingin bisa bermain gitar, ingin mempunyai mobil dan
berbagai keinginan lainnya. Namun keinginan itu akan menjadi kenyataan jika
Anda bisa mewujudkannya. Tag line “I Want and I Can” tersebut telah
dibuktikan oleh Darren Jeffian.
Kisahnya demikian. November
2011, sekolahnya, SMP Dian Harapan, kedatangan panitia penyelenggara beasiswa
ke Singapura. Mereka memberikan presentasi
dan meminta pihak sekolah memilih anak-anak yang menonjol sebagai nominasi
untuk mendapatkan bea siswa tersebut. Darren terpilih sebagai salah satunya.
Penyelenggara tersebut melakukan road
show ke beberapa kota besar dan sekolah-sekolah favorit untuk menjaring
siswa SMP kelas 3 yang berprestasi.
Darren ternyata sangat
antusias untuk mendapatkannya. Itu menjadi keinginannya ( I Want). Langkah apa yang dilakukannya? Darren melakukan perubahan
180 derajat. Langkah pertama adalah menyingkirkan televisi dari kamarnya, dan
menontonnya pada sabtu malam saja. Selanjutnya ia membuat resolusi, menulisnya
di empat lembar kertas dan menempelnya di dinding kamarnya. Resolusinya antara
lain: saya harus mendapatkan beasiswa tersebut, saya berjanji akan lebih keras
belajar, mengurangi waktu bermain internet yang tidak berguna, menjadi lebih
disiplin dalam mengelola waktu, dan masih banyak lagi.
Bahkan ia juga membuat
gambaran rencananya ke depan, seperti target yang mau diraih dalam satu bulan,
dua bulan, satu tahun bahkan sampai sepuluh tahun kedepan. Dia juga membuat
tulisan-tulisan yang memotivasi dirinya untuk terus belajar dan mempunyai
tujuan untuk lulus ujian penerimaan bea siswa. Tulisan tersebut berjumlah 100
dan setiap hari di sobek 1 lembar (count
down). Tak lupa Darren membuat mind
mapping semua rencananya. Darren tahu bahwa dengan dia sering melihatnya
maka sasaran-sasarannya akan masuk ke dalam alam bawah sadarnya dan ini akan
terus mendorong dia untuk segera merealisasikannya. Perjuangan dan komitmennya
patut dikagumi. Darren benar-benar belajar dan belajar, serta sangat disiplin
dengan waktu. Darren memiliki sikap alertness.
Dia rencanakan apa yang akan dilakukan dan melakukan apa yang direncanakan agar
siap dan sigap ketika kesempatan itu muncul.
Pada usianya yang masih belia,
Darren sadar tidak ada kesuksesan yang dapat diraih tanpa kerja keras. Ada
“harga mahal” yang harus dia bayar, berupa pengorbanan, rasa tidak nyaman, dan
lain-lain. Namun, Darren percaya dengan semangat “I Want and I Can”. Perjuangannya akhirnya membuahkan hasil manis.
Pada tanggal 13 Pebruari 2012, dari sekitar 600 yang mengikuti test, hanya 25
orang yang berhasil meraih impiannya. Dan salah satunya adalah Darren (I Can). Jadi rumus I Want and I Can sangat memacu Darren untuk melakukan yang terbaik.
Selain kerja keras, faktor doa juga sangat diperlukan, karena semua keberhasilannya
merupakan ijin dan anugerah dari Tuhan.
Darren Jeffian tahu yang apa
yang harus dilakukan untuk mencapai sasarannya. Darren adalah Sang Pemenang.
Salam Pemenang!
Catatan
- Kisah di atas adalah 1 dari 30 kisah dalam buku “ANGEL & DEMON: 30 Kisah Inspiratif Sang Pemenang”, yang merupakan hasil kolaborasi saya bersama dua sahabat, Timoteus Talip dan Helena Abidin. Temukan kisah-kisah lainnya dalam buku “ANGEL & DEMON”, yang telah menjadi National Best Seller dan dapat ditemukan di Gramedia dan Gunung Agung atau di amazon.com (search “ANGEL & DEMON Indonesia edition”).
- Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
- Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar