Tidak usah ditanya, para
petani sudah sangat paham. Jika ingin memanen padi, maka mereka pasti menanam
benih padi. Benih yang ditanam harus dirawat, diairi, diberi pupuk, diberi anti
hama, hingga akhirnya tiba waktu untuk memanen. Demikian pula jika mereka
menanam benih mangga maka mereka pasti akan memanen buah mangga, bukan buah
durian atau nangka atau buah lainnya. Selain itu, petani juga tahu bahwa
segenggam benih padi yang ditanam akan menghasilkan panen padi
berkarung-karung. Demikian pula halnya, satu benih pohon mangga akan
menghasilkan berkarung-karung buah mangga. Dengan kata lain apa yang mereka
tebar atau tanam akan kembali dengan berlipat-lipat kali. Hal yang sama juga
terjadi dalam kehidupan. Siapa menebar angin, maka dia akan menuai badai. Siapa
menebar kebaikan akan menuai hal-hal yang baik, dan selalu kembali dalam jumlah
berlipat-lipat. Demikian yang bisa disimpulkan dari perjalanan hidup Jim Yong Kim.
Foto: wikipedia.org |
Jim Yong Kim, seorang Amerika-Korea,
yang pada 16 April 2012 yang lalu terpilih menjadi Presiden Bank Dunia. Jim Yong Kim akan mulai berkantor di kantor
pusat Bank Dunia di Washington DC, mengantikan Robert Zoellick, pada 1 Juli nanti sebagai Presiden ke-12. Lalu,
apa istimewanya berita terpilihnya Jim Yong Kim? Sosok Jim Yong Kim menjadi
istimewa karena baru pertama kalinya, sejak didirikannya pada tahun 1944 di Bretton Woods Conference, Bank Dunia
dipimpin oleh seorang yang bukan berlatar belakang politik atau keuangan. Jim
Yong Kim adalah seorang fisikawan dan antropolog.
Bank Dunia merupakan institusi
keuangan internasional yang memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang.
Tujuan utama Bank Dunia adalah mengurangi kemiskinan. Negara-negara anggota
Bank Dunia adalah 187 negara yang tergabung dalam International Bank of
Reconstruction and Development (IBRD) dan 170 negara yang tergabung
dalam International Development Association (IDA). Hingga tahun 1968,
bantuan Bank Dunia lebih diarahkan pada proyek-proyek pembangunan
infrastruktur, dengan seleksi pemberian pinjaman yang sangat ketat. Pada
periode setelah 1968, khususnya pada periode kepemimpinan Robert Mc Namara, yang sebelumnya adalah Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat dan Presiden Ford Motor Company, persetujuan
pinjaman Bank Dunia lebih dipermudah dan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan
dasar penduduk di negara-negara berkembang, antara lain; pembangunan sekolah,
rumah sakit, pemberantasan buta huruf, dan reformasi agrikultural. Sejak
berdiri di tahun 1944, Bank Dunia baru memiliki 12 Presiden yang hampir
semuanya adalah warganegara Amerika Serikat (termasuk Jim Yong Kim). Hanya ada
satu Presiden yang berkebangsaan Australia, yaitu Sir John Wolfensohn (1995-2005). Dilihat dari latar belakangnya, enam
di antaranya memiliki latar belakang perbankan. Satu pengusaha surat kabar, 3
orang adalah birokrat dalam pemerintahan Amerika Serikat, 1 orang adalah senator
dan anggota kongres, dan 1 orang adalah antropolog, yaitu Jim Yong Kim.
Foto: Kim dan istri (goldsea.com) |
Jim
Yong Kim, lahir di Seoul, Korea Selatan, pada 8 Desember 1959. Kim datang ke
Amerika Serikat dibawa orangtuanya sebagai imigran. Saat itu dia baru berusia 5
tahun, dan menghabiskan masa kecilnya di Iowa, Amerika Serikat. Ayahnya
mengajar di fakultas kedokteran gigi di Universitas
Iowa, sedangkan ibunya mendapat gelar PhD di bidang filosofi. Kim lulus
dari Brown University dengan predikat
magna cum laude. Dia mendapat gelar
M.D. dari Harvard Medical School
pada tahun 1991, dan PhD dari Harvard
University, Department of Anthropology pada tahun 1993. Jim Yong Kim
menikah dengan Younsook Lim, seorang
dokter penyakit anak di Children’s Hospital
Boston. Mereka memiliki dua orang putra, yang lahir pada tahun 2000 dan
2009.
Foto: Blogging piccell |
Kim ikut mendirikan Partner In Health / PIH (www.pih.org) di tahun 1987. Organisasi tersebut
memulai program kesehatan yang fokus pada komunitas di Haiti, yang merupakan
pendekatan yang baru dan radikal. Program tersebut melakukan perawatan
kesehatan berdasarkan pada kebutuhan setempat dan melatih anggota komunitas
untuk mengimplementasikannya. Pada awal tahun 1990, program di Haiti telah
melayani lebih dari 100.000 orang. Program tersebut secara nyata sukses memberi
perawatan bagi penderita tuberkolosis (TBC) dengan biaya sangat rendah, hanya
sekitar $150-$200 bagi pasien tuberkolosis yang dirawat di rumahnya, sementara
jika pasien yang sama dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat akan
menghabiskan biaya sekitar $15.000-$20.000. Model PIH kemudian dikembangkan ke
Peru, pada tahun 1994. Sukses yang luar biasa itu membuat WHO (World Health
Organization) pada tahun 1998, merangkul model PIH dan mendukung adaptasi
perawatan berfokus pada komunitas (community-based
care) untuk diterapkan pada komunitas-komunitas masyarakat miskin di
seluruh dunia. Karya Kim bersama PIH dalam menangani MDR-TB (multi-drug-resistant tuberculosis)
merupakan upaya skala besar yang pertama dalam menangani penyakit di
negara-negara miskin. Saat ini upaya tersebut telah dilakukan di lebih dari 40
negara di seluruh dunia.
Foto: justmytruth.wordpress.com |
Tahun 2004, Jim Yong Kim ditunjuk sebagai direktur
di departemen HIV/AIDS di WHO. Kim mengawasi seluruh pekerjaan WHO yang terkait
dengan HIV/AIDS, dengan memfokuskan pada inisiatif-inisiatif untuk membantu
negara-negara berkembang meningkatkan program-program penanganan, pencegahan,
dan perhatian terhadap HIV/AIDS. Pada 2012, WHO telah menangani lebih dari 7
juta warga Afrika yang mengidap HIV. Di awal 1993, Kim menjadi dosen di Harvard Medical School, dan akhirnya
mendapat gelar profesor di bidang obat-obatan, sosial kedokteran dan hak asasi
manusia. Pada tahun 2009, Kim memegang jabatan sebagai ketua Department of Global Health and Social
Medicine, Harvard Medical School,
Ketua Divisi Global Health Equity di
Bigham and Women’s Hospital, dan
direktur The Francois Xavier Bagnoud
Center for Health and Human Rights di Harvard
School of Public Health.
Foto: wikipedia.org |
Kim juga ikut mendirikan Global Health Delivery Project, sebuah inisitaif bersama antara Harvard Medical School’s Department of
Social Medicine dan Harvard Business
School’s Institute for Strategy and Competitiveness. Studi kasus-kasus
kesehatan global yang dihasilkan oleh proyek ini menjadi inti dari kurikulum
baru kesehatan global yang sekarang diajarkan di Harvard School of Public Health. Tim Jim Yong Kim juga mengembangkan
sebuah “community of practice” berbasis web, yaitu www.GHDonline.org, yang memberi kebebasan
kepada praktisi di seluruh dunia mengakes informasi, berbagi keahlian, dan terlibat
dalam pemecahan masalah secara real-time.
Sepanjang kehidupan dan karirnya hingga saat ini, kita melihat sosok Jim Yong
Kim merupakan sosok yang humanis. Segala upayanya hanya memikirkan masalah
kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat miskin di negara-negara miskin yang
tidak memiliki daya. Bagaimana pemberdayaan masyarakat miskin didorong melalui
pendekatan berbasis komunitas. Kita juga bisa melihat sosok Kim yang selalu
memikirkan orang lain. Situs www.GHDonline.org
membuktikan hal tersebut. Kim selalu menabur kebaikan. Dan kita tahu bahwa Kim
akan menuai hal-hal yang baik, dan selalu dalam jumlah yang berlipat-lipat.
16 April 2012, Bank Dunia
telah memilih presiden berikutnya, yang merupakan pemimpin Bank Dunia yang
pertama yang bukan berlatar belakang politik atau keuangan, dan yang pertama
yang telah memiliki pengalaman berhadapan dengan isu-isu kemiskinan global, dan
pengalaman menangani masalah kesehatan di negara-negara miskin. Saya yakin, sosok,
karakter, dan hal-hal yang dimiliki oleh Jim Yong Kim-lah yang memdorong Board of Executive Directors Bank Dunia
memilih Jim Yong Kim, bukan Ngozi
Okonjo-Iweala, Menteri Keuangan Nigeria, yang merupakan rival utama dalam
pemilihan itu. Jim Yong Kim tercatat dalam sejarah Bank Dunia. Jim Yong Kim,
seorang imigran korban Perang Korea, sekarang telah menuai apa yang dia tabur.
Salam Pemenang!
Catatan
- Terima kasih Anda sudah menyempatkan waktu membaca artikel ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan keluarga dan teman Anda, atau berikan komentar pada kotak yang telah disediakan.
- Bila Anda ingin secara otomatis mendapat artikel-artikel terbaru dari blog ini di email Anda, silahkan klik “Join this site” pada bagian kanan atas tampilan blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar